Kembali ke Alam, Memandang Langit Malam
Mungkin saatnya untuk mengundurkan diri dari rutinitas. Tinggalkan urusan kerja atau urusan-urusan yang menyita pikiran. Tinggalkan kota dan menyendiri di tempat sepi, jauh dari hiruk pikuk.
Bangunlah selepas tengah malam. Pandanglah ke langit. Saya melakukannya. Memandang langit malam yang pekat. Tapi karena pekat, bintang-bintang menjadi jauh lebih indah. Pemandangan yang membawa kenangan ke masa kecil, ketika sebelum Subuh saya selalu bisa menikmati indahnya langit malam.
Menikmati bintang jatuh, memandang rasi.
Bintang jatuh sudah lama hilang dalam memori pikiran, hingga saya mundur dari rutinitas.
Saya tak beruntung, karena bintang jatuh tak sempat saya lihat, namun saya berjumpa dengan rasi-rasi cantik.
Selamat datang lagi, semoga kita bisa sering-sering bertemu.
Mengapa saya menulis ini? Mungkin karena lockdown, mungkin karena WFH, mungkin karena kita ‘tertekan’ tapi tak sadar atau tak mau mengakui.
Mestinya tak harus mengalami hal-hal di atas untuk mundur dari rutinitas. Karena ‘merasa segar dan sehat’ tak hanya kebutuhan fisik, tapi juga kebutuhan pikiran.